Desktop Management Guide (Indonesian)
42 www.hp.com Panduan Manajemen Desktop
Panduan Manajemen Desktop
Master Boot Record Security
Master Boot Record (MBR) berisi informasi yang diperlukan agar 
komputer dapat mem-boot dari disk dan untuk mengakses data yang 
disimpan dalam disk. Master Boot Record Security berfungsi 
mendeteksi dan melaporkan perubahan yang tidak dikehendaki atau 
perubahan yang berbahaya pada MBR, seperti yang diakibatkan oleh 
sejumlah virus komputer atau oleh penggunaan utilitas disk tertentu 
secara tidak benar. Dengan MBR, Anda juga dapat memulihkan 
MBR “terakhir yang diketahui masih baik”, jika perubahan pada 
MBR terdeteksi ketika sistem dimulai.
Untuk memfungsikan sekuriti MBR, lakukan langkah-langkah 
berikut:
1. Hidupkan atau hidupkan ulang komputer. Jika Anda 
menggunakan Windows, klik Start > Shut Down > Restart.
2. Segera setelah komputer dihidupkan, tekan terus tombol 
F10 
sampai masuk ke Computer Setup. Tekan 
Enter untuk 
melewatkan layar judul, jika perlu.
✎
Jika Anda tidak menekan tombol F10 pada saat yang tepat, Anda 
harus menghidupkan ulang komputer, lalu kembali menekan terus 
tombol 
F10 untuk dapat mengakses utilitas tersebut. 
Jika Anda menggunakan papan ketik PS/2, mungkin muncul pesan 
Keyboard Error — abaikan saja.
3. Pilih Security > Master Boot Record Security > Enabled.
4. Pilih Security > Save Master Boot Record.
5. Sebelum keluar, klik File > Save Changes and Exit.
Bila MBR Security difungsikan, BIOS akan mencegah agar tidak ada 
perubahan pada MBR dari disk yang dapat di-boot saat ini, ketika 
sistem sedang dalam mode MS-DOS atau Windows Safe Mode. 
✎
Sebagian besar sistem operasi mengontrol akses ke MBR dari disk 
yang dapat di-boot saat ini; BIOS tidak dapat mencegah perubahan 
yang mungkin terjadi saat sistem operasi dijalankan.










