Desktop Management Guide (2nd Edition)
28 www.hp.com Panduan Manajemen Desktop
Panduan Manajemen Desktop
✎
Jika Anda tidak menekan tombol F10 pada saat yang tepat, Anda
harus menghidupkan ulang komputer, lalu kembali menekan terus
tombol
F10 untuk dapat mengakses utilitas tersebut.
Jika Anda menggunakan papan ketik PS/2, mungkin muncul pesan
Keyboard Error — abaikan saja.
3. Pilih Advanced BIOS Features > MBR Security, kemudian
tekan
Enter.
4. Pada kotak sembul (pop-up) MBR Security, tekan tanda panah
atas atau bawah untuk memilih Enabled atau Disabled.
5. Untuk menerima perubahan, tekan
Enter. Untuk membatalkan
perubahan, tekan tombol
Esc.
Bila MBR Security difungsikan, BIOS akan mencegah agar tidak ada
perubahan pada MBR dari disk yang dapat di-boot saat ini, ketika
sistem sedang dalam mode MS-DOS atau Windows Safe Mode.
✎
Sebagian besar sistem operasi mengontrol akses ke MBR dari disk
yang dapat di-boot saat ini; BIOS tidak dapat mencegah perubahan
yang mungkin terjadi saat sistem operasi dijalankan.
Setiap kali komputer dihidupkan atau dihidupkan ulang, BIOS akan
membandingkan MBR dari disk yang dapat di-boot saat ini dengan
MBR yang sebelumnya disimpan. Jika terdeteksi adanya perubahan
dan jika disk yang dapat di-boot saat ini adalah disk yang merupakan
tempat penyimpanan MBR sebelumnya, maka pesan berikut akan
ditampilkan:
1999 — Master Boot Record has changed.
1. Tekan sembarang tombol untuk memasuki Setup (Penyiapan)
atau untuk mengkonfigurasikan MBR Security.
2. Setelah memasuki Computer Setup, Anda harus melumpuhkan
fitur MBR Security.
Anda harus mengetahui sandi Supervisor, jika ada.










