Desktop Management Guide (Indonesian)
Panduan Manajemen Desktop www.hp.com 43
Panduan Manajemen Desktop
Setiap kali komputer dihidupkan atau dihidupkan ulang, BIOS akan
membandingkan MBR dari disk yang dapat di-boot saat ini dengan
MBR yang sebelumnya disimpan. Jika terdeteksi adanya perubahan
dan jika disk yang dapat di-boot saat ini adalah disk yang merupakan
tempat penyimpanan MBR sebelumnya, maka pesan berikut akan
ditampilkan:
1999 — Master Boot Record has changed.
Tekan sembarang tombol untuk memasuki Setup
(Penyiapan) untuk mengkonfigurasikan MBR Security.
Setelah memasuki Computer Setup, Anda harus
■ Menyimpan MBR dari disk yang saat ini dapat di-boot;
■ Memulihkan MBR yang sebelumnya disimpan; atau
■ Melumpuhkan fitur MBR Security.
Anda harus mengetahui sandi penyiapan, jika ada.
Jika terdeteksi adanya perubahan dan jika disk yang dapat di-boot
saat ini bukan merupakan disk yang menjadi tempat penyimpanan
MBR sebelumnya, maka pesan berikut akan ditampilkan:
2000 — Master Boot Record Hard Drive has changed.
Tekan sembarang tombol untuk memasuki Setup
(Penyiapan) untuk mengkonfigurasikan MBR Security.
Setelah memasuki Computer Setup, Anda harus
■ Menyimpan MBR dari disk yang saat ini dapat di-boot; atau
■ Melumpuhkan fitur MBR Security.
Anda harus mengetahui sandi penyiapan, jika ada.
Jika MBR yang sebelumnya disimpan ternyata mengandung
kesalahan (corrupt), di mana hal ini sangat kecil kemungkinannya,
maka pesan berikut akan ditampilkan:
1998 — Master Boot Record has been lost.
Tekan sembarang tombol untuk memasuki Setup
(Penyiapan) untuk mengkonfigurasikan MBR Security.
Setelah memasuki Computer Setup, Anda harus
■ Menyimpan MBR dari disk yang saat ini dapat di-boot; atau
■ Melumpuhkan fitur MBR Security.
Anda harus mengetahui sandi penyiapan, jika ada.










