HP Notebook Reference Guide - Windows 7 and Windows Vista

Mempertimbangkan perubahan urutan boot
Sebelum mengubah urutan boot, perhatikan pertimbangan berikut:
Saat komputer dihidupkan ulang setelah urutan boot diubah, komputer akan mencoba
menjalankan boot dengan urutan yang baru.
Jika terdapat lebih dari satu jenis perangkat boot, komputer akan mencoba menjalankan boot
menggunakan jenis pertama dari masing-masing perangkat boot (kecuali untuk perangkat optik).
Misalnya, jika komputer tersambung ke perangkat sambungan opsional (hanya model tertentu)
yang berisi hard drive, maka hard drive ini akan ditampilkan dalam urutan boot sebagai hard
drive USB. Jika sistem mencoba menjalankan boot dari hard drive USB ini dan gagal, maka
sistem tidak akan mencoba menjalankan boot ke hard drive di tempat hard drive. Sebagai
gantinya, sistem akan mencoba menjalankan boot ke jenis perangkat berikutnya dalam urutan
boot. Namun, jika terdapat dua perangkat optik, dan perangkat optik yang pertama tidak bisa
menjalankan boot (karena perangkat optik tidak berisi media atau media tersebut bukan
merupakan disk boot), sistem akan mencoba menjalankan boot ke perangkat optik kedua.
Mengubah urutan boot juga mengubah penetapan drive logis. Misalnya, jika Anda
menghidupkan dari drive CD-ROM dengan disk yang diformat sebagai drive C, maka drive CD-
ROM drive tersebut menjadi drive C dan hard drive di tempat hard drive menjadi drive D.
Komputer akan menjalankan boot dari perangkat NIC hanya jika perangkat tersebut diaktifkan
dalam menu Built-In Device Options [Pilihan Perangkat Internal] di Computer Setup dan jika
boot dari perangkat tersebut diaktifkan dalam menu Boot Options [Pilihan Boot] di Computer
Setup. Menjalankan boot dari NIC tidak mempengaruhi penetapan drive logis karena tidak ada
huruf drive yang terkait dengan NIC.
Drive di perangkat sambungan opsional (hanya model tertentu) diperlakukan sebagai perangkat
USB eksternal dalam urutan boot.
Mempertimbangkan perubahan urutan boot 85