User manual

ManualsBrandsMpio ManualsGadgetsFD100

NeoStart

NeoTek Apr/Mei 2003

ITA LIHAT DALAM BEBERAPA TAHUN INI

,LINUX,

software Open Source paling popular diseluruh

dunia, mulai mengerogoti market share server,

bukan hanya Microsoft Windows Server, tetapi UNIX

market, seperti AIX, Solaris, SCO Unix, maupun Unixware.

Berita paling gress adalah saat eBay mengganti beberapa

server Sun-nya senilai US$ 200,000/server dengan Dell

PC seharga US$ 4,000/server. Hal ini seiring dengan

anjloknya nilai saham Sun menjadi sekitar US$ 12 dan

peluncuran server Sun berbasis Intel-Linux. Tragisnya,

sebagai informasi, sebuah server Sun harga maintenance-

nya US$ 50.000/tahun tergantung tipe servisnya,

sedangkan dengan Linux, kalau Admin anda pintar, gratis.

Linux tidak dipungkiri adalah sebuah solusi yang patut

dipertimbangkan dan sangat strategis untuk korporasi.

Apalagi dengan keberhasilan RedHat, Inc dengan tekno-

logi Blue Curve-nya yang diluncurkan bersamaan dengan

peluncuran RedHat 8.0 beberapa bulan lalu, membuat

Linux jadi lebih enak dipakai dan lebih friendly. RedHat

8.0 dapat dipilih sebagai solusi yang patut diperhitungkan

untuk desktop.

Popularitas Linux, baik itu RedHat, Mandrake, maupun

United Linux, tidak dapat dipungkiri lagi semua bermula

dari kerja sambilan para developer linux yang punya

hobby sama diseluruh dunia dan menyumbangkan kode-

kode hebat hasil pengalaman mereka kedalam Linux.

Open Source di Dunia Bisnis

Nah, ternyata evolusi Open Source bukan hanya Linux

saja, malah sekarang sudah mulai merambah ke dunia

bisnis itu sendiri, sampai sampai ada gossip di dunia Open

Source bahwa kalau JBoss server—sebuah aplikasi Open

Source dengan kemampuan J2EE terlengkap dan

tercepat—diberikan sertifikat J2EE compliant.

Perusahaan pengembang Java seperti IBM, Oracle, Sun,

maupun Bea akan morat-marit malah kemungkinan besar

akan kehilangan gigi. Bagaimana mungkin, kalau JBoss

dapat jalan sangat cepat dengan konfigurasi server yang

sangat rendah. Ya, Open Source Java semakin populer, dan

sepertinya ini akan menjadi sebuah momentum baru dari

evolusi Open Source ke dalam korporasi.

Java saking strategisnya dan berskala enterprise, menjadi-

kannya semakin popular. Kalau Anda adalah membongkar

Oracle 8i atau Oracle 9i, di dalamnya sudah ada Java

Virtual Machine dan malah admin Oracle Database sudah

full Java-minded sekarang.

Sekarang Oracle sudah mulai melupakan promosi Oracle

Developernya. Oracle malah sekarang giat mempromosi-

kan Java Technology dengan produknya Oracle 9iAS—

hasil lisensi dari Orion Server (

wwwwww..oorriioonn..ccoomm

)—dan

Oracle JDeveloper (hasil pengembangan dari Borland

JBuilder).

Orang sudah mengenal beberapa aplikasi Java populer

baik yang komersial maupun open source. Yang komersial

misalnya Oracle 9iAS, Bea Weblogic, IBM Websphere,

ataupun Install Anywhere dan JBuilder. Yang open source

misalnya Netbeans, Limewire (peer-to-peer), JBoss, dan

Compiere.

Malah kalau perusahaan Anda sudah mengimplementasi-

kan Oracle E-Business Suite (Oracle Apps) versi 11i—

salah satu ERP terlengkap di dunia, sering disebut JBOPS;

JD Edward, Baan, Oracle, Peoplesoft, dan SAP—di

dalamnya sudah ada Java, walaupun masih bercampur

dengan teknologi Oracle lainnya seperti C dan Oracle

Form/Report. Maklum Oracle pemain baru di dunia Java

dan produknya saat ini, Oracle Developer, bukanlah apli-

kasi yang bagus untuk pengembangan aplikasi internet,

feature yang dimiliki oleh pesaingnya seperti Visual Basic

ataupun C++, dan memerlukan biaya besar untuk meng-

konversi aplikasi ke Java, apalagi ERP-nya yang dengan C

saja mensyaratkan resource yang gila-gilaan.

Banyak Pilihan untuk Menjalankan Java

Mungkin saya dapat gambarkan dengan sebuah kiasan

sebagai berikut:

A adalah seorang pengusaha, dia ingin membeli kucing

untuk memberantas tikus di rumahnya, maka dia akan

mengunjungi pet store, dan di sana dia akan diajak

Solusi Ideal e-Business

Open source bukan hanya urusan Linux dan GNU dengan free software-nya,

melainkan juga sudah menjadi lahan penting perusahaan-perusahaan software

besar seperti IBM, Sun, maupun Oracle. Ini semua karena semakin diterimanya

Java sebagai platform untuk aplikasi-aplikasi berbasis web.

MAHAM

I J