Manual
Table Of Contents
- Pendahuluan
- Komponen Kamera dan Fungsi Utama
- Dasar-Dasar Pemotretan dan Playback
- Fitur Pemotretan
- Mode Otomatis
- Mode Scene (Pemotretan Disesuaikan dengan Scene)
- Mode Efek Khusus (Menerapkan Efek Selagi Memotret)
- Mode-mode P, S, A, M (Mengatur Pencahayaan untuk Pemotretan)
- Mode U (User Settings (Pengaturan Pengguna))
- Fungsi yang dapat Diatur dengan Selektor Multi
- Fungsi yang Dapat Diatur dengan Tombol MENU (Menu Pemotretan)
- Fungsi yang Dapat Diatur dengan Tombol Fn (Fungsi)
- Fungsi yang Tidak Bisa Digunakan Serentak
- Memfokus
- Fitur Playback
- Merekam dan Memutar Film
- Persiapan Umum Kamera
- Menyambungkan Kamera ke Televisi, Komputer, atau Printer
- Catatan Teknis dan Indeks

27
Dasar-Dasar Pemotretan dan Playback
Mode Pemotretan yang Tersedia
A Mode otomatis
(A35)
Digunakan untuk pemotretan umum.
Mode y, X, s, c (Scene)
(A36)
Pengaturan kamera dioptimalkan menurut scene yang Anda pilih.
• y: Tekan tombol d dan pilih sebuah scene. Bila Pemilih
scene otomatis digunakan, kamera memilih secara otomatis mode
scene yang optimal saat sebuah gambar dibingkai, membuat makiin
mudah untuk mengambil gambar dengan pengaturan yang cocok
dengan scene.
• X (pemandangan malam): Gunakan mode ini untuk membidik
pemandangan malam.
• s (potret malam): Gunakan mode ini untuk mengambil potret senja
dan malam yang mencakup pemandangan latar belakang.
• c (pemandangan): Gunakan mode ini untuk membidik pemandangan.
Mode u (Efek khusus)
(A46)
Efek dapat diterapkan pada gambar selama pemotretan.
Mode-mode j, k, l, m
(A48)
Pilih mode-mode ini agar dapat lebih mengontrol kecepatan rana dan
nilai bukaan diafragma.
Mode M (User settings (Pengaturan pengguna))
(A53)
Kombinasi pengaturan yang sering digunakan untuk pemotretan dapat
disimpan. Pengaturan yang tersimpan dapat dipulihkan segera untuk
pemotretan cukup dengan memutar kenop mode ke
M.