Manual
Table Of Contents
- Pendahuluan
- Komponen Kamera dan Fungsi Utama
- Dasar-Dasar Pemotretan dan Playback
- Fitur Pemotretan
- Mode Otomatis
- Mode Scene (Pemotretan Disesuaikan dengan Scene)
- Mode Efek Khusus (Menerapkan Efek Selagi Memotret)
- Mode-mode P, S, A, M (Mengatur Pencahayaan untuk Pemotretan)
- Mode U (User Settings (Pengaturan Pengguna))
- Fungsi yang dapat Diatur dengan Selektor Multi
- Fungsi yang Dapat Diatur dengan Tombol MENU (Menu Pemotretan)
- Fungsi yang Dapat Diatur dengan Tombol Fn (Fungsi)
- Fungsi yang Tidak Bisa Digunakan Serentak
- Memfokus
- Fitur Playback
- Merekam dan Memutar Film
- Persiapan Umum Kamera
- Menyambungkan Kamera ke Televisi, Komputer, atau Printer
- Catatan Teknis dan Indeks

48
Fitur Pemotretan
Gambar dapat dibidik dengan kontrol yang lebih
besar lewat mengatur butir-butir menu
pemotretan (A68) selain mengatur kecepatan
rana atau nilai bukaan diafragma secara manual
menurut kondisi dan kebutuhan pemotretan.
• Area fokus untuk fokus otomatis berbeda-
beda menurut pengaturan Mode area AF
(A69).
• Bila Mode area AF diatur ke AF pencarian target (pengaturan asal),
kamera mendeteksi subjek utama, lalu memfokusnya.
Putar kenop perintah atau selektor multi untuk mengatur kecepatan rana dan
nilai bukaan diafragma.
C Informasi Tambahan
Bacalah “Ubah pemilihan Av/Tv” (A92) untuk informasi lebih lanjut.
Mode-mode j, k, l, m (Mengatur
Pencahayaan untuk Pemotretan)
Mode pencahayaan
Kecepatan rana
(A52)
Nilai bukaan diafragma
(A49)
j
Terprogram
otomatis (A50)
Disesuaikan secara otomatis (program fleksibel
diaktifkan melalui kenop perintah).
k
Prioritas rana
otomatis (A50)
Disesuaikan melalui
kenop perintah.
Disesuaikan secara
otomatis.
l
Prioritas bukaan
otomatis (A50)
Disesuaikan secara
otomatis.
Disesuaikan melalui
selektor multi.
m Manual (A50)
Disesuaikan melalui
kenop perintah.
Disesuaikan melalui
selektor multi.
1/250
1/ 250
1/250 F5.6
F5 .6
F5.6
25m 0s
25 m 0s
25m 0s
84 0
840
Selektor multi
Kenop perintah
Kecepatan rana
Nilai bukaan
diafragma