Manual
145
Z
A Bracketing Pencahayaan dan Lampu Kilat
Di mode kecepatan rendah berkelanjutan dan mode kecepatan tinggi
berkelanjutan, pemotretan akan jeda setelah jumlah bidikan yang
ditentukan dalam program bracketing terambil. Pemotretan akan
berlanjut kali berikutnya tombol pelepas rana ditekan. Di mode
pewaktu otomatis, kamera akan mengambil jumlah bidikan terpilih di
Langkah 2 di halaman 142, setiap kali tombol pelepas rana ditekan,
terlepas dari opsi terpilih bagi Pengaturan Kustom c3 (Pewaktu
otomatis) > Jumlah bidikan (0 325); interval di antara bidikan
meskipun begitu dikendalikan oleh Pengaturan Kustom c3 (Pewaktu
otomatis) > Interval di antara tiap bidikan. Di mode lainnya, satu
bidikan akan diambil setiap kali tombol pelepas rana ditekan.
Jika kartu memori mengisi sebelum semua potret dalam urutan
terambil, pemotretan dapat dilanjutkan dari bidikan berikut dalam
urutannya setelah kartu memori diganti atau bidikan telah dihapus
guna memberi ruang pada kartu memori. Jika kamera dimatikan
sebelum semua bidikan dalam urutan terambil, bracketing akan
berlanjut dari bidikan berikut dalam urutannya saat kamera dihidupkan.
A Bracketing Pencahayaan
Kamera memodifikasi pencahayaan dengan memvariasi kecepatan
rana dan bukaan (terprogram otomatis), bukaan (prioritas rana
otomatis), atau kecepatan rana (prioritas bukaan diafragma otomatis,
mode pencahayaan manual). Jika Hidup dipilih bagi Pengaturan
sensitivitas ISO > Kontrol sensitivitas ISO oto. (0 119) di mode e, f,
dan g dan tiada lampu kilat dipasang, kamera akan memodifikasi
pencahayaan dengan memvariasi sensitivitas ISO serta hanya
memvariasi kecepatan rana dan/atau bukaan jika batas dari sistem
pencahayaan terlampaui. Pengaturan Kustom e7 (Bracketing otomatis
(mode M), 0 334) dapat digunakan untuk merubah cara kamera
menjalankan bracketing pencahayaan dan lampu kilat di mode
pencahayaan manual. Bracketing dapat dijalankan dengan
meragamkan tingkatan lampu kilat bersamaan kecepatan rana dan/
atau bukaan, atau dengan meragamkan tingkatan lampu kilat saja.