Manual bagi Pengguna

135
A Sensitivitas ISO
Makin tinggi sensitivitas ISO, makin sedikit cahaya diperlukan untuk
membuat bidikan, memungkinkan kecepatan rana lebih cepat atau
bukaan diafragma lebih kecil, namun gambar menjadi lebih mudah
dipengaruhi oleh noise (piksel-piksel cerah acak, kabut, atau garis).
Noise biasanya lebih sering terjadi pada pengaturan antara Hi 0,3 dan
Hi 2.
A AUTO
Jika kenop mode diputar ke P, S, A, atau M setelah AUTO dipilih bagi
sensitivitas ISO di mode lainnya, sensitivitas ISO terakhir dipilih di
mode P, S, A, atau M akan dipulihkan.
A Hi 0,3–Hi 2
Pengaturan Hi 0,3 hingga Hi 2 bersesuaian dengan sensitivitas ISO
0,3-2 EV di atas ISO 12800 (setara ISO 16000–51200).
A Lo 0,3–Lo 1
Pengaturan Lo 0,3 hingga Lo 1 bersesuaian dengan sensitivitas ISO
0,3–1 EV di bawah ISO 100 (setara ISO 80–50).
Gunakan bagi bukaan
diafragma lebih besar saat pencahayaan terang. Kontras sedikit lebih
tinggi dari normal; dalam kebanyakan kasus, sensitivitas ISO 100 atau
di atasnya disarankan.
A Menu Pemotretan
Sensitivitas ISO dapat juga disetel dari menu pemotretan foto dan
perekaman film. Pilih Pengaturan sensitivitas ISO di menu
pemotretan foto guna menyetel pengaturan bagi fotografi jendela
bidik dan tinjauan langsung (0 310) dan Pengaturan sensitivitas ISO
film di menu perekaman film untuk menyetel pengaturan bagi
tinjauan langsung film (0 322).
A Simak Juga
Untuk informasi tentang memilih besar langkah sensitivitas ISO, simak
Pengaturan Kustom b1 (Nilai lngkh sensitivitas ISO; 0 333). Untuk
informasi tentang menyetel sensitivitas ISO tanpa menggunakan
tombol W (S), simak Pengaturan Kustom d8 (ISO mudah; 0 341).
Untuk informasi tentang menggunakan opsi RN ISO Tinggi di menu
pemotretan guna mengurangi noise pada sensitivitas ISO tinggi,
simak halaman 317.